Aghna sekarang lagi pandai meniru, semua ucapan, tingkah laku, pekerjaan yang dilakukan Aufa akan dia ikutin...
Setiap pagi yang akan bangun duluan adalah Aghna, setelah beberapa menit dia akan mengganggu Aufa biar ikutan bangun, dengan memanggil "Papaw" terus usap-usap dan cium-cium rambut kakaknya. Kalau Aufa bangun dia pasti ngasih apapun, bisa bola, bisa sendok, bisa apa aja.
Kalau ayah bunda pulang kerja, dari dalam kamar dengan membuka gorden, loncat-loncat berdua, sambil panggil "ayah..ayah...ayah..." (kok bukan bunda ya :P). Ayah bunda masuk rumah baru deh manggil "da...da..." sambil lari kesana kemari, bahkan pernah menjatuhkan diri di karpet dalam posisi duduk sambil loncat.
Bahasa favoritnya sekarang adalah "ngga mau". Bangun tidur diajak pipis ke kamar mandi, jawabnya ngga au, mau tidur ditawarin minum susu juga jawabnya ngga au... Ditanya ade anak siapa jawabnya tau... :D
Monday, July 31, 2006
Aufa Tidak mau sekolah....
Kenapa? Adalah pernyataan aneh yang didengar tadi malam sebelum tidur. "Aufa ngga mau sekolah aja besok", ucap dia sambil beresin mainan sebelum tidur. Otomatis bunda "tanya ken-napa?" Abis di sekolah sekarang belajar Iqro, belajarnya "a", "ba", "ba-ba"... :D.
Aduh duh..., gimana jelasinnya ya? Apa salah ya kalau dia udah diajarin iqro terlalu dini. Secara Aufa sekarang udah baca Iqra sampai "ra". Padahal ngga pernah maksa lho... Itu aja sekarang kl maghrib males ngaji, ya dia ngga ikutan. Kita ya ngga maksa juga.
Terus, jadi parno juga kalau dia udah diajarin angka, huruf lebih cepat dari sekolah. Pas sekalinya diajarin di sekolah udah udah ngerasa "bisa" dan "bosan". Bingung, iya... cuma yang pasti sih ngalir aja deh, masa dia nanya itu huruf apa, itu angka berapa kita ngga jawab. Aneh juga kan...
Aduh duh..., gimana jelasinnya ya? Apa salah ya kalau dia udah diajarin iqro terlalu dini. Secara Aufa sekarang udah baca Iqra sampai "ra". Padahal ngga pernah maksa lho... Itu aja sekarang kl maghrib males ngaji, ya dia ngga ikutan. Kita ya ngga maksa juga.
Terus, jadi parno juga kalau dia udah diajarin angka, huruf lebih cepat dari sekolah. Pas sekalinya diajarin di sekolah udah udah ngerasa "bisa" dan "bosan". Bingung, iya... cuma yang pasti sih ngalir aja deh, masa dia nanya itu huruf apa, itu angka berapa kita ngga jawab. Aneh juga kan...
Sunday, July 30, 2006
Geranium, Tanaman Pengusir Nyamuk
Selain obat nyamuk yang banyak dijual, ada pula tanaman antinyamuk yang lebih aman. Beberapa di antaranya tanaman zodia, geranium, lavender, dan serai wangi. Mau tahu kayak apa tanaman itu?
GERANIUM
Kalau zodia lebih banyak ditanam di dalam pot, maka geranium lazim ditanam outdoor, meskipun cara penggunaannya sama, yakni dengan menggoyang-goyang helaian daun, atau tertiup oleh angin maupun kipas angin, lalu keluar bau wangi yang khas (agak langu). Bau tersebut berasal dari kandungan yang dimiliki geranium, yakni zat citronella. Nah, citronella inilah yang mampu mengusir nyamuk.
Tanaman geranium (Pelargonium citrosa) tumbuh merumpun, banyak anakan. Daunnya hijau, berbentuk menjangkar (menyerupai jangkar), tepi daun bergerigi. Batangnya banyak mengandung air. Lazimnya diperbanyak dengan menggunakan stek anakan.
Tanaman geranium sekurang-kurangnya memiliki tiga varian, yakni Citrosa mosquito fighter, Cirosa queen of lemon, dan Citrosa lady diana. Citrosa mosquito fighter dulu-dulunya cukup mudah ditemukan di kawasan sekitar Bandung dan Sukabumi. Tumbuh liar di seputar sawah dan digunakan oleh orang-orang kampung. Daunnya diambil lalu diselipkan di antara pakaian dalam almari. Khasiatnya mampu mengusir nyamuk dan ngengat, juga memberikan aroma khas. Sekarang, tanaman ini kembali diburu orang, terlebih di zaman dimana pola hidup "kembali ke alam" makin ngetren.
Untuk lengkapnya bisa baca di Tabloid Nova
GERANIUM
Kalau zodia lebih banyak ditanam di dalam pot, maka geranium lazim ditanam outdoor, meskipun cara penggunaannya sama, yakni dengan menggoyang-goyang helaian daun, atau tertiup oleh angin maupun kipas angin, lalu keluar bau wangi yang khas (agak langu). Bau tersebut berasal dari kandungan yang dimiliki geranium, yakni zat citronella. Nah, citronella inilah yang mampu mengusir nyamuk.
Tanaman geranium (Pelargonium citrosa) tumbuh merumpun, banyak anakan. Daunnya hijau, berbentuk menjangkar (menyerupai jangkar), tepi daun bergerigi. Batangnya banyak mengandung air. Lazimnya diperbanyak dengan menggunakan stek anakan.
Tanaman geranium sekurang-kurangnya memiliki tiga varian, yakni Citrosa mosquito fighter, Cirosa queen of lemon, dan Citrosa lady diana. Citrosa mosquito fighter dulu-dulunya cukup mudah ditemukan di kawasan sekitar Bandung dan Sukabumi. Tumbuh liar di seputar sawah dan digunakan oleh orang-orang kampung. Daunnya diambil lalu diselipkan di antara pakaian dalam almari. Khasiatnya mampu mengusir nyamuk dan ngengat, juga memberikan aroma khas. Sekarang, tanaman ini kembali diburu orang, terlebih di zaman dimana pola hidup "kembali ke alam" makin ngetren.
Untuk lengkapnya bisa baca di Tabloid Nova
Semut-Semut Pekan 4 Bulan 7
"Alhamdulillah di pekan ini Aufa semakin terlihat mandiri, enjoy di kelas Geranium. Apalagi kemana-mana Aufa selalu terlihat dengan Hanna. Mungkin karena satu jemputan dan teman waktu Di PG kali ya... Good Aufa. Pertahan kan ya..."
Monday, July 24, 2006
Semut-Semut Pekan 3 Bulan 7
Assalamu'alaikum Ayah & Bunda. Alhamdulillah sejak pertama bergabung di kelas TK A2 Geranium, Aufa sudah dapat enjoy dan mengikuti kegiatan dengan baik. Di kelas ini Aufa belajar denga bu Niken dan Bu Fiska. Pertahankan ya Aufa. Wassalamu'alaikum...
Sunday, July 23, 2006
Aglaonema
Awalnya keluar dari ucapan Aufa, yang iseng-iseng bilang kalau di kelasnya ada tanaman hias bernama Aglaonema. Dia nanya, "Bunda, tahu tanaman Aglaonema ngga? Di kelas Aufa yang sekarang kan ada aglaonema." Duhh..duh...penasaran..., rasanya dulu pernah baca2 di trubus tentang tanaman ini, hasilnya cari-cari di inet.
Rupanya tanaman ini sering liat, dan dulu tiap kali ditawarin sama tukang kembang di rumah ngga pernah mau tertarik sama "sri rejeki" ini (mungkin udah kepincut sama adenium dan eufhorbia duluan) jadi kl bukan 2 tanaman itu males beli bunga yang lain.
Ternyata lumayan juga ya, harga yang ditawarkan tiap nursery berbeda2 ada yang menjual dengan harga 18.000/helai daun, atau 125.000 - 175.000 per pohon. Tergantung jenisnya juga. Sepertinya yang sedang jadi idola penggemar aglaonema sekarang adalah jenis "Pride of Sumatera", yang merupak hasil karya seorang bapak di Bogor. Emang, Cantik banget sihh....
Pas liat-liat di toekang keboen banyak banget koleksinya. ini aglaonema yang ada di sini:
Kesimpulannya:
Aglaonema is a genus of about 20 species of flowering plants in the family Araceae, native to the tropical swamps and rainforests of southeastern Asia from Bangladesh east to the Philippines and north to southern China. No common name is widely used, though they are sometimes called "Chinese evergreen".
They are herbaceous perennial plants growing to 20-150 cm in height. The leaves are alternate on the stems, lanceolate to narrowly ovate, dark to medium green, 10-45 cm long and 4-16 cm broad, depending on the species. The flowers are relatively inconspicuous, white or greenish-white spathes that can give way to red berries.
Species
* Aglaonema brevispathum
* Aglaonema commutatum
* Aglaonema costatum
* Aglaonema crispum
* Aglaonema hookerianum
* Aglaonema modestum
* Aglaonema nebulosum
* Aglaonema nitidum
* Aglaonema pictum
* Aglaonema rotundum
* Aglaonema siamense
* Aglaonema simplex
Cultivation and uses
They are popular houseplants and ornamental plants for offices and shopping malls because they are among the easiest houseplants to grow. Numerous cultivars have been selected, including plants with variegated leaves. They tolerate a wide range of light, as well as neglect, and are relatively resistant to pests.
Chinese evergreens are very tolerant plants that do well in a variety of settings. Several species are available, some with dark green leaves and others that are variegated. Aglaonema flourish for years.
They prefer indirect light and partial shade. They do best in shadow-less light, such as a north window. They prefer heavy soil, which should be kept moist but not soggy. They do not tolerate the cold; they should not be exposed to temperatures below 10°C, with optimal growing conditions between 20°C and 30°C. High air humidity is also important. They are easy to propagate from cuttings, which will root in a glass of water, or from divisions.
Scientific classification
Kingdom: Plantae
Division: Magnoliophyta
Class: Liliopsida
Order: Alismatales
Family: Araceae
Genus: Aglaonema
Rupanya tanaman ini sering liat, dan dulu tiap kali ditawarin sama tukang kembang di rumah ngga pernah mau tertarik sama "sri rejeki" ini (mungkin udah kepincut sama adenium dan eufhorbia duluan) jadi kl bukan 2 tanaman itu males beli bunga yang lain.
Ternyata lumayan juga ya, harga yang ditawarkan tiap nursery berbeda2 ada yang menjual dengan harga 18.000/helai daun, atau 125.000 - 175.000 per pohon. Tergantung jenisnya juga. Sepertinya yang sedang jadi idola penggemar aglaonema sekarang adalah jenis "Pride of Sumatera", yang merupak hasil karya seorang bapak di Bogor. Emang, Cantik banget sihh....
Pas liat-liat di toekang keboen banyak banget koleksinya. ini aglaonema yang ada di sini:
Kesimpulannya:
Aglaonema is a genus of about 20 species of flowering plants in the family Araceae, native to the tropical swamps and rainforests of southeastern Asia from Bangladesh east to the Philippines and north to southern China. No common name is widely used, though they are sometimes called "Chinese evergreen".
They are herbaceous perennial plants growing to 20-150 cm in height. The leaves are alternate on the stems, lanceolate to narrowly ovate, dark to medium green, 10-45 cm long and 4-16 cm broad, depending on the species. The flowers are relatively inconspicuous, white or greenish-white spathes that can give way to red berries.
Species
* Aglaonema brevispathum
* Aglaonema commutatum
* Aglaonema costatum
* Aglaonema crispum
* Aglaonema hookerianum
* Aglaonema modestum
* Aglaonema nebulosum
* Aglaonema nitidum
* Aglaonema pictum
* Aglaonema rotundum
* Aglaonema siamense
* Aglaonema simplex
Cultivation and uses
They are popular houseplants and ornamental plants for offices and shopping malls because they are among the easiest houseplants to grow. Numerous cultivars have been selected, including plants with variegated leaves. They tolerate a wide range of light, as well as neglect, and are relatively resistant to pests.
Chinese evergreens are very tolerant plants that do well in a variety of settings. Several species are available, some with dark green leaves and others that are variegated. Aglaonema flourish for years.
They prefer indirect light and partial shade. They do best in shadow-less light, such as a north window. They prefer heavy soil, which should be kept moist but not soggy. They do not tolerate the cold; they should not be exposed to temperatures below 10°C, with optimal growing conditions between 20°C and 30°C. High air humidity is also important. They are easy to propagate from cuttings, which will root in a glass of water, or from divisions.
Scientific classification
Kingdom: Plantae
Division: Magnoliophyta
Class: Liliopsida
Order: Alismatales
Family: Araceae
Genus: Aglaonema
Friday, July 21, 2006
Hamil...
Hari ini adalah minggu ke-7, usia adeknya aufa dan aghna (insya Allah). Masih harus menunggu sekitar 32 minggu lagi sampai lahir...
Semoga diberikan kesabaran atas mual-mual dan pusing-pusing yang sedang dialami sampai pada due date yang diperkirakan sekitar 9 Maret 2007. Lain dengan kehamilan sebelumnya, hamil saat ini cukup bikin mabok dan lieur.
Semoga diberikan kesabaran atas mual-mual dan pusing-pusing yang sedang dialami sampai pada due date yang diperkirakan sekitar 9 Maret 2007. Lain dengan kehamilan sebelumnya, hamil saat ini cukup bikin mabok dan lieur.
Monday, July 17, 2006
Back 2 school
Akhirnya...
Hari ini adalah hari pertama Aufa masuk sekolah lagi. Setelah libur selama 2 minggu yang sepertinya cukup membuat Aufa terkangen-kangen dengan teman, guru dan sekolahnya.
Awal pertama libur malah hampir setiap hari Aufa bertanya, "Hari ini Aufa sekolah ngga, bunda?" Penasaran kan kenapa Aufa begitu sukanya sekolah di sini? Dia sudah merasa nyaman...
Kalaupun cerita buat sepupu, om, dan tantenya, Aufa akan dengan riang bilang kalau dia akan menjadi kaka TK, sekolah tiap hari gak apa-apa menurutnya. heueheueheu...
Dan tadi malam dengan semangatnya Aufa tidur, karena besok akan sekolah.. :D
Tapi sayang, seragam sekolah TK Aufa masih belum ada di tangan, yaah... sebelum liburan kemarin seragamnya bunda balikin ke Bu Mala, ternyata ukurannya besar banget di badan Aufa, jadinya ya..harus dikecilin dulu.
Jadi, tadi pagi Aufa cukup pakai seragam olahraga semut-semut yang biru...
Sampai jam 8, kok jemputan belum ada juga ya??, telp ke sekolah rupanya hari ini jemputan hanya nganterin pulang aja, (kok bunda ngga ngeh ya, padahal dulu kan juga seperti ini), akhirnya Aufa dianterin teteh sampe ke sekolah...
Jadi pengen tau ceritanya nanti...
Hari ini adalah hari pertama Aufa masuk sekolah lagi. Setelah libur selama 2 minggu yang sepertinya cukup membuat Aufa terkangen-kangen dengan teman, guru dan sekolahnya.
Awal pertama libur malah hampir setiap hari Aufa bertanya, "Hari ini Aufa sekolah ngga, bunda?" Penasaran kan kenapa Aufa begitu sukanya sekolah di sini? Dia sudah merasa nyaman...
Kalaupun cerita buat sepupu, om, dan tantenya, Aufa akan dengan riang bilang kalau dia akan menjadi kaka TK, sekolah tiap hari gak apa-apa menurutnya. heueheueheu...
Dan tadi malam dengan semangatnya Aufa tidur, karena besok akan sekolah.. :D
Tapi sayang, seragam sekolah TK Aufa masih belum ada di tangan, yaah... sebelum liburan kemarin seragamnya bunda balikin ke Bu Mala, ternyata ukurannya besar banget di badan Aufa, jadinya ya..harus dikecilin dulu.
Jadi, tadi pagi Aufa cukup pakai seragam olahraga semut-semut yang biru...
Sampai jam 8, kok jemputan belum ada juga ya??, telp ke sekolah rupanya hari ini jemputan hanya nganterin pulang aja, (kok bunda ngga ngeh ya, padahal dulu kan juga seperti ini), akhirnya Aufa dianterin teteh sampe ke sekolah...
Jadi pengen tau ceritanya nanti...
Subscribe to:
Posts (Atom)